Minggu, 11 Desember 2011

target menang lawan psps

Dengan bermain di kandang dan tentunya mendapat dukungan dari suporter yang kerap disebut sebagai pemain ke 12 tim sepak bola akan membangkitkan semangat para pemain SFC.


“Jujur saya sedikit buta kekuatan PSPS musim ini, karena dari dua pertandingan mereka di ISL tidak pernah disiarkan. Praktis, saya tidak punya rekaman dan referensi kekuatan PSPS,” ujar pelatih SFC, Kas Hartadi, Jumat (9/12/2011).

SFC tidak boleh meremehkan kekuatan Asykar Bertuah pada laga bertajuk Derby Sumatera itu. Demi meraih kemenangan, tidak ada cara lain selain menerapkan pola offensif dan melakukan pressing ketat sejak menit awal.

“Ini laga kandang jadi pasti kami akan tampil menyerang. Tidak ada celah yang bakal kami berikan terhadap PSPS. Strategi pressing akan lebih ketat dibandingkan saat melawan Pelita dan Persib,” katanya.

Musim lalu, SFC berhasil unggul atas PSPS dari dua kali pertemuan. Di kandang PSPS, SFC unggul 1-0 lewat gol tunggal Keith Kayamba Gumbs. Sementara saat menjamu PSPS di Jakabaring, Laskar Sriwijaya menang 2-1 lewat dwigol Kayamba.

Sementara gol balasan PSPS dicetak Herman Dzumafo Epandi. Meski begitu, Sriwijaya tetap tidak akan memandang remeh kekuatan tim tamu. “Tentu mereka datang ke Palembang dengan target mencuri poin. Apalagi, di laga terakhir mereka ditekuk Deltras Sidoarjo 0-1, sehingga mereka akan bermain habis-habisan untuk memenuhi misi itu,” timpal Kas.

Pelatih asal Solo itu menilai, PSPS pasti sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Sriwijaya. Ia juga yakin tim tamu tidak akan menerapkan strategi negatif football, namun akan meladeni permainan menyerang SFC untuk menciptakan gol terlebih dahulu.

“Kalau mereka bermain bertahan pasti mereka tetap akan kebobolan, sementara bila mereka bermain menyerang peluang mereka untuk menciptakan gol juga terbuka, dan membuat kita fokus pada pertahanan. Sejauh ini peta kekuatan mereka tidak berubah dan masih mengandalkan Herman Dzumafo sebagai ujung tombak. Sementara lini tengah diisi Patrice Nzekou dan Ade Suhendra,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar