Sabtu, 07 Januari 2012

Biodata Singkat Ferry Rotinsulu


Nama : Ferry Rotinsulu
Tempat Lahir : Palu
Tanggal Lahir : 28 Desember 1982
Umur : 28 Tahun
Tinggi Badan :182 cm
Berat Badan : 69 kg
Posisi : Kiper
Nomor Punggung : 12
Klub : Sriwijaya FC

Karier Klub :
1999-2003 : Persipal Palu
2003-2004 : Persijatim Solo FC
2004-sekarang : Sriwijaya FC

Karier Tim Nasional :
2005 : SEA Games Filipina
2006 : Asian Games Qatar
2007 : Piala AFF, Piala Asia, Pra-Piala Dunia
2010 : Timnas Indonesia Piala AFF 2010


Kiper No.1 SFC ini merupakan salah satu kipper terbaik yang dimiliki Indonesia, mempunyai kemampuan membaca bola yang baik, terkenal dengan kesigapanya menghalau bola bola mati terutama tendangan pinalti. Ferry dengan Wajah tampan dan prestasi mentereng di raihnya bersama Sriwijaya FC, membuat ia menjadi salah satu pesepakbola nasional yang memiliki banyak penggemar.Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, kiper yg lahir , 28 Desember 1982, ini pernah menjadi bintang iklan , bersama beberapa pemain sepakbola nasional lainnya. Terlebih setelah ia sukses mengantar Sriwijaya Football Club (SFC) meraih juara Liga dan Copa Indonesia musim 2007 lalu. Bisa dikatakan Ferry besar oleh Sriwijaya FC dan SFC juga bisa besar seperti sekarang juga berkat andil Ferry Yang selalu mampu menjadi pahlawan SFC pada partai partai krusial adu pinalti.

Posisinya di bawah mistar gawang di SFC tidak dapat tergantikan. Ferry sudah mencicipi semua gelar yang dirasakan nya bersama Sriwijaya FC dari juara Liga hingga Juara community shield. Ferry seakan akan telah menjadi ikon Sriwijaya FC, dimana Ferry yang sangat di harapkan kalau bisa terus membela SFC sampai akhir kariernya. Karna sosoknya sangat tidak tergantikan bagi penggemar SFC, jika nanti ferry menghabiskan kariernya di SFC bisa di pastikan Ferry akan menjadi kiper Legenda Sriwijaya FC sepanjang masa.

Apalagi Ferry sekarang telah menikah dengan gadis Palembang yang akrab di panggil Cek Nisa ( sang istri bernama lengkap Annisa Katarima ”Pembawa Acara Seputar Sriwijaya di TV Lokal Palembang” juga pernah menjadi Runner Up Putri sumsel 2007) dan sekarang Ferry dan Cek Nisa telah mempunyai seorang anak perempuan. Hal ini pula yang membuat Ferry tetap bertahan di SFC musim ini, walaupun sempat di goda oleh beberapa Klub Besar di indonesia seperti Persib dan Persija, dia tak bergememing sedikit pun Ferry tetap setia membela Sriwijaya FC sampai sekarang.

Beberapa catatan menarik tentang Ferry :

- Menjadi penjaga gawang sebetunya bukan keinginannya sejak awal. Sebab, saat pertama kali memasuki diklat sepakbola, ia adalah seorang striker. Tapi dengan postur tubuhnya yang ideal sebagai kiper, ia pun mencoba menjajal posisi itu. Dan akhirnya, ia menekuninya yang membuat karirnya melejit.

- Kesempatan untuk menambah kemampuannya menjadi penjaga gawang ia peroleh setelah terpilih dalam proyek pemusatan latihan (Pelatnas) timnas junior ke Belanda. Hanya saja, karena umurnya telah lewat, sehingga dia tidak bisa seterusnya berlatih di Negeri Kincir Angin tersebut.

- Tampil luar biasa saat mengantar SFC meraih double winner (juara Liga dan Copa) Indonesia musim 2007 membuat ia dibandingkan dengan kiper timnas Italia Buffon, yang tak lain adalah idolanya sendiri. Apalagi karena kemenangan yang diraih SFC merupakan kerja kerasnya menahan dua tendangan penalti pemain Persipura Jayapura, ketika bentrok di final Copa Indonesia dalam drama adu penalti.

- Walau tidak terpilih sebagai pemain terbaik Copa Indonesia 2007 yang jatuh ke tangan Bambang Pamungkas, ia tidak kecewa dan tetap bangga bisa membawa klubnya SFC untuk pertama kalinya merebut salah satu gelar bergengsi di tanah air. Terlebih karena mampu menyadingkan gelar Liga Indonesia untuk SFC.

- Ketangguhannya di bawah mistar gawang SFC pada musim 2007 silam membuat para striker tim lawan frustrasi. Sebab tak jarang aksi cemerlang yang mestinya berujung gol berhasil di gagalkannya. Ia pun hanya kebobolan 12 gol pada putaran kedua musim itu, dan hanya terpaut dua gol dengan kiper PSMS Medan Markus Horison yang baru kebobolan sepuluh gol.

- Cemerlang di klub tidak membuatnya bisa menjadi kiper utama di Timnas Indonesia yang sampai sekarang masih di pegang markus Horison.

- Ferry seperti menjadi momok menakutkan bagi pemain Persipura. Karna Setiap kali SFC bertemu persipura di partai final maupun semi Final Ferry selalu berhasil mematahkan Pinalti pemain Persipura Jayapura.